Dalam merepresentasikan warna dalam suatu gambar digital, model-model warna digunakan untuk menggambarkan warna dalam bentuk angka. Pada umumnya, suatu warna direpresentasikan sebagai kombinasi dari beberapa warna primer yang memiliki intensitas yang beragam. Setiap model warna menggunakan cara yang berbeda dalam merepresentasikan warna. Selain itu, warna primer yang digunakan untuk merepresentasikan suatu warna jugalah berbeda sesuai dengan masing-masing model warna. Model-model warna yang umumya digunakan adalah model warna RGB, CMYK, HSB, dan CIE – XYZ. Model Warna RGB Red, Green, Blue [sunting sunting sumber] Model Warna CMYK Cyan, Magenta, Yellow, Black [sunting sunting sumber] Model Warna HSB Hue, Saturation, Brightness [sunting sunting sumber] Model Warna CIE – XYZ [sunting sunting sumber] Referensi [sunting sunting sumber] Bagaimana Kebutuhan Warna Yang Digunakan Untuk Kebutuhan Tampilan Di Layar Model Warna RGB Red, Green, Blue [sunting sunting sumber] Tiga warna utama pada model warna RGB merah, biru, dan hijau Dalam model warna RGB, warna-warna primer yang digunakan adalah merah, hijau, dan biru. Warna merah yang bercampur dengan warna hijau akan menghasilkan warna kuning; hijau dan biru akan menghasilkan warna sian; sedangkan biru dan merah akan menghasilkan warna magenta. Gabungan antara warna biru, merah, dan hijau dalam intensitas penuh akan menghasilkan warna putih. Model ini sangat cocok dengan psikologi mata manusia yang memiliki reseptor terhadap tiga warna utama ini. Pada layar monitor komputer, warna direpresentasikan oleh beragam titik cahaya. Layar monitor telah dirancang sehingga warna-warna yang ditampilkan pada pixel computer merupakan gabungan dari cahaya merah, hijau, dan biru. Komputer memiliki sistem warna “Additive Color System”, yaitu apabila semakin banyak cahaya warna yang digabungkan, maka semakin tinggi intensitas cahaya yang dihasilkan. Representasi model warna RGB dalam sebuah kubus warna Model warna RGB dapat dilukiskan secara grafis dalam bentuk kubus dengan tiga sumbu utama. Sumbu X merupakan warna merah, sumbu Y merupakan warna biru, dan sumbu Z menggambarkan warna hijau. Titik awal 0, 0, 0 pada model warna RGB merepresentasikan warna hitam karena ketiga warna utama ini memiliki intensitas 0. Sudut – sudut pada kubus ini menampilkan warna merah, hijau, biru, dan warna-warna komplemennya seperti kuning, sian, dan magenta. Pada umumnya, program-program untuk mengedit gambar digital menyediakan model warna RGB 24-bit yang menyediakan nilai warna dari 0 hingga 255 untuk setiap warna-warna primer merah, hijau, biru. Setiap warna primer ini disebut juga sebagai “channel” dan setiap “channel” ini memiliki nilai 8 bits. Model Warna CMYK Cyan, Magenta, Yellow, Black [sunting sunting sumber] Dalam model warna CMYK, warna-warna primer yang digunakan bukanlah merah, hijau, dan biru melainkan sian, magenta, dan kuning. Menggabungkan warna sian dan magenta akan menghasilkan warna biru; magenta dan kuning akan menghasilkan warna merah; kuning dan sian akan menghasilkan warna hijau. Selain itu, model Warna CMYK merupakan “Subtractive Color Model”. Model ini disebut sebagai “Subtractive Color Model” karena apabila warna-warna yang digabungkan semakin banyak atau semakin tinggi intensitasnya, maka semakin sedikit intensitas cahaya yang dihasilkan. Oleh karena itu, penggabungan warna-warna primer yang memiliki intensitas yang sama akan menghasilkan warna hitam. Salah salu pengaplikasian model warna CMYK ini yaitu dalam proses percetakan. Ketika suatu tinta digabungkan dengan tinta yang lain, warna yang akan dihasilkan merupakan warna hitam. Secara teori, apabila warna sian, magenta, kuning dalam intensitas 100% digabungkan, warna hitam pekat akan dihasilkan. Namun pada kenyataannya, warna yang dihasilkan bukanlah hitam pekat melainkan warna hitam kecokelatan. Oleh karena itu, komponen terakhir dari model warna CMYK, yaitu K hitam, dicampurkan untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, penggabungan warna hitam dengan tiga warna primer lainnya merupakan solusi yang tepat untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam proses percetakan. Model Warna HSB Hue, Saturation, Brightness [sunting sunting sumber] Meskipun model warna RGB sudah sangat sesuai dengan teknologi pada layar monitor komputer dan juga psikologi dari mata manusia, namun model warna ini tidaklah senatural yang dipikirkan dalam merepresentasikan suatu warna. Ketika seseorang memikirkan sebuah warna, yang pertama kali akan dijelaskan orang tersebut adalah urna atau warna dasarnya terlebih dahulu warna dasar ini yang biasa terdapat dalam pelangi. Setelah itu, mereka akan menjelaskan tingkat kecerahan dari warna tersebut. Oleh karena itu, sebagai alternatif dari model warna RGB, warna juga dapat direpresentasikan menggunakan rona “Hue”, intensitas “Saturation”, dan kecerahan “Brightness” warna tersebut. “Hue” merupakan rona warna dasar yang terdapat di dalam urutan warna pelangi “Saturation” merupakan intensitas ataupun kejenuhan dari suatu warna. Semakin rendah intensitas suatu warna, warna tersebut akan terlihat semakin memudar sehingga mendekati warna abu-abu. “Brightness” merupakan tingkat kecerahan dari suatu warna. Semakin rendah tingkat kecerahan suatu warna, warna tersebut akan menjadi semakin mendekati hitam. Representasi Model Warna HSB Model warna ini sangat sesuai dengan cara manusia berpikir dalam merepresentasikan suatu warna. Model warna ini dapat digambarkan secara lebih jelas dalam bentuk piramida terbalik. Warna pada “Hue” digambarkan dalam bentuk sudut antara 0° dimulai dari warna merah hingga 360° kembali ke warna merah untuk menunjukkan lokasi warna tersebut di dalam lingkaran warna yang sesuai dengan urutan warna pada pelangi. Intensitas pada “Saturation” digambarkan dalam bentuk jarak dari titik tengah lingkaran warna hingga ke sudut lingkaran warna. Warna pada titik tengah ini adalah warna dengan intensitas terkecil, yaitu warna abu-abu. Sumbu vertikal pada piramida ini menunjukkan tingkat kecerahan “Brightness” atau “Value”. Semakin tinggi tingkat kecerahannya, warna tersebut akan menjadi semakin terang. Pada saat tingkat kecerahan 0%, warna yang dihasilkan adalah warna hitam. Sedangkan pada saat tingkat kecerahan 100%, warna yang dihasilkan akan menjadi warna paling terang. Warna putih dihasilkan apabila tingkat intensitas berada di tengah lingkaran warna dan tingkat kecerahan mencapai 100%. Model Warna CIE – XYZ [sunting sunting sumber] Perbandingan Color Gamut pada model warna RGB, CMYK, dan mata manusia Pada tahun 1931, Commission Internationale d’Eclairage CIE menemukan sebuah sistem warna yang dapat mencakup seluruh warna yang dapat dilihat oleh mata manusia. Sistem ini menggunakan tiga poin yang sebenarnya yang dilambangkan sebagai X, Y, dan Z. Tiga poin ini bukanlah warna nyata. Dengan tiga poin ini sebagai dasarnya, kita dapat menggambarkan “color gamut” yang dapat mencakup seluruh warna yang ada. “Color gamut” ini merupakan suatu cakupan warna yang dapat dihasilkan ataupun dibaca oleh suatu sistem. Saat ini, model warna CIE telah berkembang menjadi berbagai jenis model warna. Namun, model warna ini tetaplah menjadi standar model warna karena kemampuannya dalam mencakup seluruh warna yang dapat dilihat oleh mata manusia. Berikut ini adalah perbandingan “Color gamut” antara model warna RGB dan CMYK. Seperti yang dapat dilihat pada gambar ini. Model warna CMYK memiliki “Color gamut” yang lebih kecil dibandingkan model warna RGB. Hal ini dapat menyebabkan warna-warna pada hasil proses percetakan menjadi tidak setajam pada warna-warna yang terdapat pada layar monitor computer kita. Namun, mesin percetakan yang memiliki semakin banyak varian warna dapat memiliki “Color gamut” yang semakin besar pula sehingga warna yang dicetak dapat menjadi semakin tajam. Referensi [sunting sunting sumber] Wong, Yue-Ling 2009. Digital Media Primer – Digital, Audio, Video, Imaging, and Multimedia Programming 8th ed. Pearson International Education. ISBN 978-0-13-815582-7
Sebelumnya CMYK adalah singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Key/Black yang merupakan unsur warna utama dalam gambar cetak. Sama seperti RGB, untuk menghasilkan warna lain, CMYK juga menggabungkan warna-warna inti diatas. Namun, percampuran ini didasarkan pada tingkatan warna pada tinta secara fisik. Karena itulah, proses percampuran ini
Model warna membantu kita untuk menguraikan warna yang kita lihat. Masing-masing model warna memiliki metode yang berbeda dalam mendefinisikan dan menggolongkannya. Semua model warna menggunakan nilai numerik untuk mewakili visible spectrum dari warna. Untuk kebutuhan cetak, biasanya model warna yang dipakai adalah CMYK. Namun, untuk tampilan di layar monitor saja, seperti web, wallpaper, game, atau video, biasanya menggunakan model warna RGB. Model warna adalah sebuah model matematika abstrak yang menjelaskan bagaimana warna dapat disajikan sebagai sebuah tupel dari angka-angka, biasanya tiga atau empat nilai atau komponen warna. Macam-macam model wama di komputer antara lain RGB, CMYK, HSL, LAB Color, dan YIQ. Namun, dalam modul ini pembahasan akan lebih fokus pada model wama CMYK dan RGB. 1. Model warna RGB Model warna RGB adalah sebuah model warna additive di mana pancaran wama red {merah, green hijau, dan blue biru ditambahkan bersama dengan cara yang bervariasi untuk mereproduksi susunan wama yang lebar. Wama additive digunakan untuk lighting, video, dan monitor. RGB adalah sebuah ruang wama yang sifatnya bergantung kepada perangkat. Perangkat yang berbeda akan mendeteksi. atau mereproduksi nilai RGB secara berbeda. Pengkodean wama RGB .dapat ditulis dalam angka heksadesimai basis 16 untuk masing-masing komponen R, G, atau B. a UnhiiW mam mumi akan cfitufes dengan kode 000000 R=00, G=00, B=00 b. Unfe pMi sempuna akan cfituBs dengan kode FFFFFF R=FF, G=FF, B=FF c. Unluk bim mumi akan cfilufes dengan kode 00Q0FF R=00, G=00, B=FF 2. Model wama CMYK CMYK adalah kependekan dari Cyan, Magenta, Yellow, kuning , dan wama utamanya, yaitu black fhiftamj Baring ksii dfadikan referensi sebagai suatu proses pewamaan dengan mempergunakan 3. Model wama HSL HSL adalah suatu model wama yang diperoleh dari warna RGB dan wama tergantung jenis perangkat yang digunakan. HSL kependekan dari hue, saturation, dan lightness. Di dalam HSL, ketiga karakteristik pokok dari warnanya adalah sebagai berikut. a. Hue adalah warna yang dipantulkan dari atau memancarkan melalui suatu objek. Hue diukur sebagai lokasi pada standar color wheel, yang dinyatakan dalam tingkat antara 0° dan bv Lightness adalah tingkat keterangan relatif atau kegelapan dari warna. Pada umumnya diukur dalam persentase dari 0% hitam ke 100% putlh. c. Saturation kadang-kadang disebut chroma, adalah kemumian atau kekuatan dari warna. Saturation menghadirkan jumlah kelabu sebandlng dengan hue, mengukur persentase dari 0% hitam kelabu sampat 100% warna yang dipenuhi. Pada standar color wheel, saturation meningkat dari pusat ketepi. 4 Model warna LAB color Model warna LAB berdasarkan pada persepsi manusia atas warna. Warna lab merupakan salah satu dari beberapa model warna yang diproduksi oleh Commission Internationale d’Eclairage CIE, suatu organisasi yang menciptakan standar semua aspek cahaya. Nilai numerik di dalam LAB menguraikan semua wama yang ditangkap seseorang dengan penglihatan normal. Sebab, wama LAB menguraikan bagaimana suatu warna dibandingkan dengan berapa banyak bahan wama tertentu yang diperlukan untuk suatu alat seperti suatu monitor, desktop, printer, atau kamera digital untuk menghasiikan wama. LAB menguraikan wama dalam kaitannya dengan lummance atau lightness-components L dan dua chromatic components, yaitu komponen merah dan hijau, serta komponen kuning dan biru. & Model warna Y1Q YIQ KependeKan dan luma. In-phase, dan Quadrature. Komponen Y luma merupakan satu-sananva komponen yang dicunakan oleh televisi hitam-putih. I dan Q mewakili informasi chrominance sksgat yang dcursskan dalam video sistem untuk menyampaikan informasi wama dari gambar. Sistem YIQ drnaksudkan untuk mengamtoil keuntungan dari karakteristik manusia dalam merespons wama. Msc& eoih sensitif aertiadap perubainsn dalam kisaran oranye ke biru I, daripada di kisaran ungu ke _ jufesn^naang unsur pada Yt I. dan Q ndakiya diukur antara 0 dan 255. Unsur Y berupa -ilia lumrarca sadar^ran il dan Q anSara 0 yang mewakili wama hijau dan 255 yang mewakili unsur fcsams jiarc- \denpan magensa.. Dalam desain grafis, warna merupakan hal pertama yang akan dilihat seseorang. Kesan pertama terhadap warna akan menggambarkan keseluruhan gambar atau grafis. Warna dapat memberikan sugesti yang mendalam kepada seseorarig yang melihatnya. Jadi, pemilihan warna yang tepat menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam menentukan respons audiens terhadapa sebuah karya grafis. Dalam pembuatan sebuah ddsain grafis, penentuan komposisi warna sangat penting. Komposisi berarti to compose, yang berarti mengarang, menyusun, atau mengubah Dalam dunia dpsain ada dua macam model warna yang sering digunakan, yaitu CMYK dan RGB. RGB dan CMYK adalah singkatan dari sistem pewarnaan. Perbedaan paling mendasar dari RGB dan CMYK adalah RGB lebih ditujukarv untuk digital appearance atau tampilan yang bersifat digital, sedangkan CMYK untuk kepentingan percetakan. CMYK merupakan singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Penggabungan 100% cyan, magenta, dan yellow menghasilkan akan warna hitam black, tetapi tidak 100% hitam mumi melainkan abu-abu gelap. CMYK lebih sempurna dibandingkan RGB karena memasukkan unsur hitam di sana. CMYK sering kali disebut warna proses process color dengan mempergunakan empat warna. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya substractive color model dan dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi, untuk mereproduksi gambar yang relatif sempurna dibutuhkan sedikitnya empat tinta, yaitu cyan, magenta, yellow, dan black. Keempat tinta tersebut disebut tinta/warna proses. Tinta proses adalah tinta yang dipergunakan untuk memproduksi warna dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, rotogravure, letterpress, atau sablon. Berbeda dengan tinta yang hanya digunakan satu lapisan single layer, karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat tinta proses harus memenuhi standar tertentu, seperti spesifikasi warna dalam model warna CIE LAB dan nilai opacity/transparency. Kesalahan warna dalam penumpukan dua macam tinta disebut ink trapping berbeda dengan layout trapping error. ISO 2846-1 hingga ISO 2846-5 adalab standar yang ditetapkan oleh badan standardisasi internasional terhadap warna dan nilai transparansi dari tinta proses empat warna CMYK, masing-masing untuk proses pencetakan sheet-fed and heat-set web offset lithographic printing, Coldset offset lithographic printing, publication gravure printing, screen printing, dan flexographic printing. Sebuah warna dalam model warna CMYK dapat dituliskan ke dalam beberapa bentuk, di antaranya CMYK c, m, y, k atau Cc Mm Yy Kk, di mana c, m, y, k memiliki nilai masing-masing antara 0-100. Misalnya warna scoolbus yellowadalah CMYK 0,15, 95, 0 atau dapat dituliskan CO M15 Y100 K0. Kode di depan berarti warna schpolbus yellow memiliki komposisi warna tinta Magenta 15% dan ditambah tinta Yellow 95%. Dalam model warna CMYK juga terdapat wama primer, sekunder, dan tersier. Warna primer dalam model wama CMYK adalah wama-wama yang hanya terdiri atas satu komposisi warna, misalnya CMYK 100, 0, 0, 0, CMYK 0, 50, 0, 0, dan lainnya. Adapun warna sekunder dalam model warna CMYK adalah wama-wama di mana komposisinya terdiri atas campuran dua macam tinta proses, misalnya CMYK 50,70,0,0, CMYK 0,100,100,0, dan lainnya. Sedangkan warna tersier dalam Itiodel warna CMYK adalah semua wama di mana komposisinya terdiri atas campuran tiga macam warna proses. 2. Warna RGB RGB Red, Green, dan Blue merupakan sistem pewamaan untuk tampilan secara digital dan banyak digunakan untuk monitor komputer, video, layar ponsel, dan lainrlain. Sistem wama RGB terdiri dari 100% red, 100% green, dan 100% blue yang menghasilkan 100% putih serta tidak ada wama hitam di RGB. Jika warna red, green, dan blue tersebut dikombinasikpn, maka terciptalah warna putih. Inilah alasan RGB disebut additive color atau warna pencahayaan. Pada perhitungan dalam program-program komputer, model warna direpresentaasikan dengan nilai komponennya, seperti dalam RGB r, g, b masing-masing nilai antara 0 hingga 255 sesuai dengan urutan masing-rhasing, yaitu pertama red, kedua green, dan ketiga blue. Dalam suatu ruang yang sama sekali tidak ada cahaya, maka tidak ada sinyal gelombang cahaya yang dapat diserap oleh mate kite atau RGB 0, 0, 0. Jika diberikan cahaya merah dalam ruangan tersebut, maka ruangan akan berubah warna menjadi merah dengan nilai misalnya RGB 255, 0, 0, dan semua benda di dalam ruangan tersebut hanya terlihat berwarna merah. Warna RGB merupakan prinsip warna yang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor komputer, dan juga scanner. Oleh karena itu, warna yang ditampilkan RGB selalu terang dan menyenangkan, karena 6\-setting untuk display monitor, bukan untuk cetak, sehingga lebih leluasa dalam bermain warna. Tapi bukan berarti RGB bebas masalah, karena tampilan warna RGB akan selalu terikat dengan kapasitas/kemampuan gratis komputer yang menyandangnya. Jadi, apabila komputer yang dipakai mempunyai kartu gratis yang bagus serta monitor LCD, maka tampilan warna RGB-nya akan jauh lebih bagus dibandingkan monitor tabung dengan kartu gratis yang biasa-biasa saja. Warna RGB juga dipakai untuk perangkat input, seperti scanner. Model warna RGB lebih terang dan jelas. Dengan warna RGB, maka tampilan warna akan lebih kaya dan menarik. Apabila digunakan untuk warna cetak, maka desain Anda akan berantakan atau bisa dikatakan dengan gagal cetak, karena warna yang digunakan dalam percetakan berbeda dengan warna pada layar monitor komputer. Jika berhubungan dengan dunia percetakan/menggunakan mesin cetak, maka gunakanlah warna CMYK karena mesin cetak menggunakan medium film yang sangat terbatas dalam mencema warna. Namun juga memiliki keunggulan karena mesin cetak berhubungan dengan mass production produksi dalam jumlah yang besar jadi lebih efisien, hemat uang, dan. hemat waktu. Oleh karena itu, pasti ada penurunan kualitas/grade apabila warna RGB dipaksakan masukfilm atau percetakan perubahan warnanya bisa signifikgn. Akan tetapi, seandainya sudah membuat FA Final Artwork untuk cetak dalam color mode RGB, maka bisa konversi dahulu ke CMYK. Namun akan terjadi perubahan warnanya. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih jenis pewarnaan yang digunakan dalam sebuah desain. Anda harus menentukan terlebih dahulu apakah untuk cetak atau untuk tampilan monitor saja, dan periksalah dengan hati-hati final artwork-nya agartidak terjadi kesalahan.
LightShot adalah aplikasi lain yang dapat digunakan untuk menangkap tangkapan layar sepenuhnya disesuaikan di komputer Seperti pada kasus sebelumnya, Anda dapat mengambil screenshot di suatu area, area layar atau di area tertentu. Di sisi lain, dapat dikatakan bahwa dimungkinkan untuk membuat anotasi cepat dengan program ini di mana Anda dapat
Cara Meningkatkan Performa Monitor – Tidak hanya membuat mata menjadi lelah, menggunakan monitor sepanjang hari untuk memenuhi tuntutan kerja juga membuat kualitas monitor PC menjadi turun. Jika performanya tidak lagi sama seperti yang seharusnya, maka anda wajib melakukan beberapa hal agar monitor tetap memiliki kinerja yang mumpuni. Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan performa monitor. 9 Cara Meningkatkan Performa Monitor 9 Cara Meningkatkan Performa Monitor Kalibrasi Meskipun Anda bukanlah seorang desainer grafis yang profesional, metode kalibrasi monitor bisa dilakukan agar gambar yang tampil di layar monitor memiliki kualitas terbaik. Kalibrasi warna akan menunjukkan warna yang akurat dan konsisten, terutama saat anda menggunakan PC untuk mengedit foto. Untuk melakukan kalibrasi, anda bisa menggunakan tool seperti Spyder4Pro atau SpectraCal CalMAN. Baca Juga Domain Murah .com cuma Rp. ribu Bermain Game di Resolusi Tinggi Anda akan menikmati bermain game di PC jika resolusinya diatur lebih tinggi daripada resolusi monitor. Hal ini bisa dilakukan jika resolusi monitor tidak kompatibel dengan game yang akan Anda mainkan. Dengan mengatur resolusi game menjadi lebih tinggi, maka gambar yang Anda dapatkan menjadi lebih tajam. Pair Tablet dengan Monitor Jika anda memiliki tablet, anda bisa menggunakannya sebagai pengganti monitor. Hal ini untuk mencegah masa pakai monitor yang berlebihan. Kelebihan memasang tablet ke monitor, anda bisa menggunakan touch-screen di mana tidak semua PC mendukung fitur ini. Koneksikan tablet Anda ke PC melalui sambungan moitornya. Matikan Efek Visual Efek visual biasanya membutuhkan banyak sekali kemampuan sumber hardware. Jika power CPU dan RAM anda terbatas, maka mematikan efek visual bisa membantu untuk meningkatkan performa monitorkomputer. Terutama saat bermain game, sistem akan memiliki performa yang lebih baik. Klik view advanced system setting kemudian custom efek apa saja yang sekiranya anda butuhkan. Mengatur Kontras Monitor Kontras yang tinggi menjadi skema yang cocok untuk memudahkan pengguna dalam membaca atau melihat hal yang ditampilkan di monitor. Tetapi, pengaturan kontras ini jangan sampai menyakiti visibilitas maksimum yang bisa dicapai oleh mata anda. Jika berkerja di ruangan yang terang, sebaiknya kontras monitor diturunkan dan sebaliknya. Baca Juga Hosting Murah Unlimited cuma Rp. Download Drivers Terbaru Anda bisa mendapatkan driver terbaru yang sesuai dengan tipe video card dan juga sistem operasi komputer yang anda gunakan. Driver yang selalui diperbarui akan meningkatkan kualitas dan performa monitor dibandingkan dengan pembaruan lainnya. Dapatkan driver secara langsung dari pabrikan PC Anda karena mereka mendesainnya untuk model PC yang spesifik. Sesuaikan dengan Mode Tertentu Layar monitor harus disesuaikan saat anda menggunakannya dengan tujuan yang berbeda. Saat digunakan untuk bermain game, sebaiknya anda mematikan efek visual dan animasi backgroundnya. Sementara untuk mode membaca, anda perlu mengkalibrasi warna jika layarnya dirasa tidak membuat mata anda merasa nyaman. Gunakan ekstensi tertentu untuk memodifikasi teks pada layar. Gunakan dapat membantu pengguna untuk menyesuaikan tingkat kecerahan dan temperatur warna pada layar monitor sehingga rona biru tidak terbayang-bayang saat kita hendak tidur. Fungsi hampir sama dengan DisplayFusion dan Synergy yang bisa mengoptimasi setup untuk multimonitor. Kecerahan dan temparatur yang tepat dapat meningkatkan performa monitor. Memilih Monitor yang Tepat Sebelum Membeli Hal ini merupakan langkah awal sebelum anda menggunakannya untuk bekerja atau bersenang-senang. Sebelum terlanjur memilih monitor yang bisa jadi tidak kompatibel bagi kebutuhan anda, maka ketahuilah monitor seperti apa yang anda butuhkan. Anda perlu mengetahui beragam tipe monitor, juga memahami bahwa ukuran layar bukan menjadi masalah utama saat membeli. Baca juga SSL adalah
Saatmenyambungkan TV atau layar berkemampuan HDR10 ke PC Windows yang mendukung HDR dan gamut warna lebar (WCG), Anda akan mendapatkan gambar yang lebih cerah, lebih dinamis, dan lebih mendetail dibandingkan dengan tampilan rentang dinamis standar (SDR). Microsoft Store memuat semakin banyak aplikasi dan game HDR.
Bagaimana Kebutuhan Warna Yang Digunakan Untuk Kebutuhan Tampilan Di Layar – Warna memiliki pengaruh kuat terhadap kita. Warna bisa membangkitkan emosi dan perasaan, memicu reaksi tertentu, atau memengaruhi bagaimana orang memandang sesuatu. Oleh karena itu, penggunaan warna yang tepat sangat penting untuk meningkatkan tampilan dan kinerja layar. Kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan layar bervariasi. Tergantung pada jenis produk atau informasi yang ditampilkan di layar, pengguna mungkin memerlukan warna yang berbeda. Misalnya, jika konten berisi informasi penting, maka warna yang lebih kontras akan lebih mudah dibaca. Begitu juga, jika layar berisi banyak informasi, warna yang lebih terang dapat membantu memisahkan informasi yang berbeda. Ketika memilih warna untuk layar, penting untuk diingat bahwa pengguna akan menghabiskan waktu yang cukup lama di layar tersebut. Oleh karena itu, warna yang dipilih harus nyaman untuk dilihat dan tidak menyebabkan kelelahan mata. Warna yang terlalu terang atau terlalu gelap dapat menyebabkan kelelahan mata dan membuat pengguna tidak nyaman. Selain itu, warna yang dipilih untuk layar harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, jika layar berisi informasi tentang produk, warna yang dipilih harus mendukung produk tersebut. Warna yang salah dapat mengurangi daya tarik produk atau informasi yang ditampilkan. Selain itu, warna yang dipilih untuk layar harus mempertimbangkan konteks. Misalnya, jika layar berisi informasi tentang sebuah acara, warna yang dipilih harus mencerminkan tujuan acara tersebut. Jika layar berisi informasi tentang produk makanan, warna yang dipilih harus mencerminkan produk makanan tersebut. Terakhir, warna yang dipilih untuk layar harus memperhatikan aspek teknis. Warna yang dipilih harus sesuai dengan jumlah warna yang didukung oleh layar. Juga, warna yang dipilih harus cocok dengan jenis panel layar yang digunakan. Jika tidak, warna yang dipilih tidak akan terlihat dengan benar di layar. Dalam menentukan warna untuk kebutuhan tampilan layar, penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek. Mulai dari jenis produk yang ditampilkan di layar, tujuan penggunaan warna, konteks informasi, dan aspek teknis. Dengan menggunakan warna yang tepat, pengguna akan mendapatkan tampilan layar yang nyaman dan menarik. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Kebutuhan Warna Yang Digunakan Untuk Kebutuhan Tampilan Di 1. Warna memiliki pengaruh kuat terhadap emosi dan reaksi 2. Penggunaan warna yang tepat sangat penting untuk meningkatkan tampilan dan kinerja 3. Kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan layar bervariasi tergantung pada jenis produk atau informasi yang 4. Warna yang dipilih harus nyaman untuk dilihat dan tidak menyebabkan kelelahan 5. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin 6. Warna yang dipilih harus mempertimbangkan 7. Warna yang dipilih harus memperhatikan aspek teknis seperti jumlah warna yang didukung oleh layar dan jenis panel layar yang digunakan. 1. Warna memiliki pengaruh kuat terhadap emosi dan reaksi orang. Kebutuhan warna akan tampilan layar memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna. Warna memiliki pengaruh kuat terhadap emosi dan reaksi orang. Warna yang disukai oleh seseorang dapat mempengaruhi bagaimana mereka merespon suatu produk atau layanan. Dengan demikian, penting bagi desainer untuk memahami bagaimana warna memengaruhi emosi dan reaksi orang. Menurut teori warna, ada tiga kategori warna utama, yaitu warna cerah, warna netral, dan warna gelap. Warna cerah adalah warna yang memiliki energi, menyemangati, dan menimbulkan harapan. Warna-warna ini dapat digunakan untuk menarik perhatian pengguna dan merangsang reaksi positif. Warna netral adalah warna yang tenang dan tidak mencolok. Warna-warna ini dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan. Warna gelap adalah warna yang lebih tenang dan dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang kuat dan mendalam. Ketika menentukan warna untuk tampilan layar, desainer harus memastikan bahwa warna yang dipilih cocok dengan tujuan yang ingin dicapai. Desainer juga harus memastikan bahwa warna-warna yang dipilih tidak menyebabkan masalah kontras yang berlebihan. Kontras yang berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan dan juga dapat mengurangi efektivitas desain. Selain itu, desainer juga harus memastikan bahwa warna-warna yang dipilih dapat bekerja dengan baik dengan warna-warna yang lain dalam desain. Warna-warna yang dipilih harus bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten. Warna-warna yang saling bertentangan dapat menciptakan suasana yang tidak menyenangkan dan dapat mengurangi efektivitas desain. Ketika menentukan warna untuk tampilan layar, desainer juga harus mempertimbangkan tipe pengguna yang akan menggunakan layar. Warna-warna yang dipilih harus dapat menarik perhatian pengguna yang diharapkan dan menciptakan reaksi yang diinginkan. Desainer juga harus memastikan bahwa warna-warna yang dipilih dapat meningkatkan keseluruhan kualitas desain. Kesimpulannya, kebutuhan warna untuk tampilan layar adalah bagian penting dari proses desain. Desainer harus memahami bagaimana warna memengaruhi emosi dan reaksi orang dan memastikan bahwa warna-warna yang dipilih adalah yang tepat untuk tujuan yang diinginkan. Warna-warna yang dipilih harus bekerja bersama-sama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang menyenangkan dan keseluruhan kualitas desain harus dipertahankan. 2. Penggunaan warna yang tepat sangat penting untuk meningkatkan tampilan dan kinerja layar. Kebutuhan warna yang digunakan untuk tampilan layar sangat penting. Penggunaan warna yang tepat dapat meningkatkan kualitas tampilan dan kinerja layar. Warna yang digunakan untuk tampilan layar tidak hanya membuat tampilan layar terlihat lebih menarik, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kinerja layar. Untuk memilih warna yang tepat, Anda harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti jenis layar, resolusi layar, kecerahan dan jenis konten yang akan ditampilkan. Jika Anda menggunakan layar LCD atau LED, maka Anda harus memastikan bahwa warna yang Anda pilih dapat ditampilkan dengan baik. Resolusi layar juga penting karena masing-masing resolusi memiliki warna yang berbeda. Warna yang dipilih harus sesuai dengan resolusi layar agar dapat ditampilkan dengan baik. Kecerahan layar juga penting untuk mencapai tampilan yang tepat. Layar yang terlalu redup akan membuat warna tampak samar dan tidak jelas. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan jenis konten yang akan ditampilkan. Untuk mencapai kontras yang baik, Anda harus memilih warna yang sesuai dengan konten yang akan ditampilkan. Penggunaan warna yang tepat penting untuk meningkatkan kualitas tampilan layar. Namun, Anda harus memastikan bahwa Anda memilih warna yang sesuai dengan jenis layar, resolusi layar, kecerahan dan jenis konten yang akan ditampilkan. Dengan memilih warna yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan hasil yang optimal dari layar Anda. 3. Kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan layar bervariasi tergantung pada jenis produk atau informasi yang ditampilkan. Kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan layar bervariasi tergantung pada jenis produk atau informasi yang ditampilkan. Ini berarti bahwa setiap produk atau informasi membutuhkan warna yang berbeda untuk tampilan layar yang optimal. Warna yang dipilih harus mencerminkan maksud atau tujuan dari produk atau informasi yang ditampilkan. Kebutuhan warna yang berbeda untuk tampilan layar ini dapat dibagi menjadi tiga kategori utama warna yang menyampaikan pesan, warna yang menciptakan suasana, dan warna yang membuat tampilan lebih menarik. Pertama, warna yang digunakan untuk menyampaikan pesan harus memiliki makna yang jelas dan sesuai dengan tujuan produk atau informasi yang ditampilkan. Misalnya, warna merah mungkin digunakan untuk menyampaikan pesan bahaya, sementara warna biru mungkin digunakan untuk menyampaikan pesan keamanan. Kedua, warna yang digunakan untuk menciptakan suasana harus membuat pengguna merasa nyaman dan terhibur. Warna-warna ini harus mencerminkan tujuan produk atau informasi yang ditampilkan, sehingga pengguna dapat dengan mudah memahami. Misalnya, warna yang lembut dan tenang dapat digunakan untuk produk atau informasi yang berorientasi pada keindahan, sedangkan warna-warna cerah dan berani dapat digunakan untuk produk atau informasi yang berorientasi pada kekuatan. Ketiga, warna yang digunakan untuk membuat tampilan lebih menarik harus menarik perhatian pengguna. Warna-warna ini harus dipilih dengan hati-hati agar tidak mengganggu atau mengganggu konsentrasi pengguna. Misalnya, warna yang cerah dan mencolok dapat digunakan untuk membantu pengguna memahami informasi atau produk yang ditampilkan, sedangkan warna yang lembut dan tenang dapat digunakan untuk membuat tampilan lebih menarik. Kebutuhan warna yang berbeda untuk kebutuhan tampilan layar sangat penting untuk memastikan bahwa produk atau informasi yang ditampilkan mudah dibaca dan dipahami. Dengan memilih warna yang tepat, pengguna dapat dengan mudah memahami dan menikmati informasi atau produk yang ditampilkan. Dengan demikian, ini dapat membantu untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan meningkatkan kesuksesan produk atau informasi yang ditampilkan. 4. Warna yang dipilih harus nyaman untuk dilihat dan tidak menyebabkan kelelahan mata. Warna merupakan salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika membuat sebuah tampilan di layar. Warna yang dipilih akan mempengaruhi bagaimana sebuah tampilan akan terlihat kepada orang yang melihatnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih warna yang tepat agar tampilan yang dibangun dapat menjadi efektif dan menarik bagi pengguna. Salah satu kriteria yang harus diperhatikan ketika memilih warna adalah kemudahan yang ditawarkan dalam melihat tampilan di layar. Warna yang dipilih harus nyaman untuk dilihat dan tidak menyebabkan kelelahan mata. Warna yang terlalu terang atau terlalu gelap akan membuat tampilan menjadi sulit untuk dilihat. Sebaliknya, warna yang dipilih harus cukup terang dan menyegarkan mata. Warna yang terlalu redup juga akan menyebabkan tampilan menjadi kurang menarik. Penggunaan warna yang tepat juga dapat membantu pengguna dalam membedakan antara informasi yang berbeda. Warna yang berbeda dapat digunakan untuk memberikan tanda yang jelas antara informasi yang berkaitan dan informasi yang tidak berhubungan. Ini akan membantu pengguna untuk menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat dan mudah. Warna juga penting untuk membangun suasana yang menarik. Warna yang dipilih harus membantu menciptakan suasana yang menyenangkan dan menarik bagi pengguna. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema dan tujuan dari tampilan yang dibuat. Penggunaan warna yang berbeda dapat membantu membuat tampilan menjadi lebih menarik bagi pengguna. Kesimpulannya, warna yang dipilih untuk tampilan di layar harus dipilih dengan bijak agar tampilan yang dibangun dapat menarik bagi pengguna. Warna yang dipilih harus cukup terang dan menyegarkan mata, juga membantu membedakan antara informasi yang berbeda dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Dengan memilih warna yang tepat, maka tampilan di layar akan berhasil menarik dan memudahkan pengguna dalam melihat informasi yang ditampilkan. 5. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin dicapai. Warna yang dipilih untuk layar sangat penting jika Anda ingin mendapatkan tampilan yang indah dan menarik. Warna dapat membuat tampilan layar menjadi lebih hidup dan menarik, atau dapat membuat tampilan menjadi tidak menarik. Karena itu penting untuk memilih warna yang tepat untuk tujuan yang ingin dicapai. Warna yang dipilih untuk layar harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin dicapai. Ini berarti bahwa warna yang dipilih harus sesuai dengan tema yang ingin dicapai. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat layar yang dapat membuat orang merasa nyaman dan rileks, Anda harus memilih warna-warna seperti hijau, biru, dan abu-abu. Jika Anda ingin membuat layar yang dapat membuat orang lebih bersemangat, Anda harus memilih warna-warna seperti merah, oranye, dan kuning. Kemudian, warna yang dipilih harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat layar yang dapat membantu orang mengingat sesuatu, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membantu orang mengingat sesuatu. Jika Anda ingin membuat layar yang dapat membantu orang memahami sesuatu, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membantu orang memahami sesuatu. Selain itu, warna yang dipilih harus sesuai dengan lingkungan di mana layar akan digunakan. Sebagai contoh, jika layar akan digunakan di ruangan yang cukup terang, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membantu mengurangi kecerahan di ruangan tersebut. Jika layar akan digunakan di ruangan yang cukup gelap, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membantu meningkatkan kecerahan di ruangan tersebut. Selain itu, warna yang dipilih harus sesuai dengan jenis layar yang digunakan. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan layar LCD, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membuat layar terlihat lebih jelas dan jelas. Jika Anda menggunakan layar CRT, Anda harus memilih warna-warna yang dapat membuat layar terlihat lebih tajam dan jelas. Kesimpulannya, warna yang dipilih untuk tampilan layar harus sesuai dengan tema atau tujuan yang ingin dicapai. Warna yang dipilih harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, lingkungan di mana layar akan digunakan, dan jenis layar yang digunakan. Dengan memilih warna yang tepat, Anda dapat membuat tampilan layar lebih menarik dan membantu orang untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. 6. Warna yang dipilih harus mempertimbangkan konteks. Warna yang dipilih untuk tampilan layar sangat penting untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan tertangkap dengan tepat. Warna dapat membantu membangun suasana, mengkomunikasikan inti pesan, dan menonjolkan informasi penting. Saat memilih warna untuk tampilan layar, ada sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah konteks. Konteks merujuk pada situasi yang dapat mempengaruhi interpretasi yang diberikan pada warna. Dalam hal ini, konteks berarti mengacu pada cara seseorang dapat memahami atau menginterpretasikan warna. Ini dapat dilihat dari faktor-faktor seperti latar belakang budaya, gender, usia, dan kesadaran sosial. Sebagai contoh, masyarakat Barat mungkin menganggap warna hijau sebagai warna yang menyenangkan, sementara masyarakat Asia mungkin menganggapnya sebagai warna yang menakutkan. Ketika memilih warna untuk tampilan layar, penting untuk mempertimbangkan konteks dalam hal budaya target. Ini berarti memahami bagaimana warna dapat diinterpretasikan oleh audiens yang diharapkan. Untuk melakukan ini, desainer harus meneliti warna yang berbeda dan menemukan cara yang tepat untuk menerapkannya. Ini juga berarti memahami bagaimana warna-warna itu bisa dikombinasikan dengan baik dan efektif untuk meningkatkan keseluruhan tampilan. Selain itu, desainer juga harus mempertimbangkan konteks sosial. Ini berarti mengidentifikasi bagaimana warna dapat diinterpretasikan oleh audiens dan menggunakannya untuk menyampaikan pesan yang tepat. Sebagai contoh, warna merah mungkin berarti marah pada budaya Barat, tetapi dapat berarti keberuntungan pada budaya Asia. Dengan memahami bagaimana warna itu diinterpretasikan, desainer dapat memilih warna yang tepat untuk menyampaikan pesan yang tepat. Ketika memilih warna untuk tampilan layar, penting untuk mempertimbangkan konteks. Ini berarti memahami bagaimana warna dapat diinterpretasikan oleh audiens yang diharapkan dan menggunakan warna-warna itu untuk menyampaikan pesan yang tepat. Ini juga berarti memahami bagaimana warna-warna itu dapat dikombinasikan dengan baik dan efektif untuk meningkatkan keseluruhan tampilan. Dengan mempertimbangkan konteks, desainer dapat memilih warna yang tepat untuk mencapai tujuan dalam proses desain. 7. Warna yang dipilih harus memperhatikan aspek teknis seperti jumlah warna yang didukung oleh layar dan jenis panel layar yang digunakan. Kebutuhan warna untuk tampilan layar sangat penting untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik. Tampilan layar harus menarik, mudah dibaca, dan menghasilkan informasi yang dapat dengan mudah dipahami. Penggunaan warna yang tepat dapat membantu membuat layar lebih mudah dipahami dan menarik. Namun, penggunaan warna yang tepat juga harus memperhatikan aspek teknis yang relevan. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan adalah jumlah warna yang didukung oleh layar. Layar memiliki jumlah warna yang berbeda yang dapat mereka tampilkan. Jumlah warna yang didukung oleh layar dapat bervariasi tergantung pada jenis layar yang digunakan. Layar yang berbeda dapat menampilkan jumlah warna yang berbeda. Selain itu, jenis panel layar juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Panel layar adalah bagian dari layar yang mengatur bagaimana warna dan cahaya ditampilkan di layar. Jenis panel layar yang digunakan dapat berpengaruh pada jumlah warna yang dapat ditampilkan dan kualitas gambar yang ditampilkan. Kebutuhan warna yang dipilih untuk tampilan layar juga harus memperhatikan jenis warna yang didukung oleh layar. Ada berbagai macam jenis warna yang tersedia, termasuk warna yang disebut RGB merah, hijau, dan biru dan warna yang disebut CMYK cyan, magenta, kuning, dan hitam. Jenis warna yang digunakan harus memastikan bahwa warna yang dihasilkan di layar sesuai dengan yang diinginkan. Terakhir, penggunaan warna yang tepat harus memenuhi standar warna yang ditetapkan oleh organisasi yang bertanggung jawab untuk mengatur standar warna. Standar warna ini dapat berbeda tergantung pada jenis layar yang digunakan dan kebutuhan khusus pengguna. Dengan demikian, jika pengguna ingin menampilkan warna yang tepat di layar, mereka harus memperhatikan jumlah warna yang didukung oleh layar dan jenis panel layar yang digunakan. Pengguna juga harus memastikan bahwa jenis warna yang dipilih sesuai dengan standar warna yang ditetapkan. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, pengguna dapat memastikan bahwa warna yang dipilih untuk tampilan layar dapat menciptakan pengalaman yang menarik dan menghasilkan informasi yang dapat dipahami dengan mudah.
Brightnessadalah sebuah tingkat kecerahan, bisa juga disebut sebagai ketajaman warna. Bila pengaturan brightness warna semakin tinggi maka tampilan gambar dan video akan tampak lebih cerah dan tajam. Brightness bisa juga diartikan sebagai gelap atau terangnya suatu objek. Jumlah brightness ini berbeda sesuai dengan tingkat kecerahan yang ada.
Jawaban soal bab 2 unsur-unsur warna CMYK dan RGB Soal Bab 2 Unsur-unsur Warna CMYK dan RGB Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar! Sebutkan macam-macam warna panas! Jelaskan beberapa macam warna dingin! Terangkan karakteristik warna panas! Terangkan pengertian penerapan warna terhadap kehidupan! Uraikanlah tentang warna sebagai pendekatan rasa psikologis! Sebutkan dua macam unsur warna dalam dunia desain grafis! Mengapa penggunaan warna dapat menyampaikan pesan psikolog dalam desain Jelaskan warna yang dibutuhkan untuk kebutuhan cetak dan printing! Terangkan pengertian RGB! Bagaimana kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan di layar? 1. Warna Merah, Orange, Kuning, O-R, Y-O, dan Y-G. 2. Hijau, Green-Blue hijau kebiru-biruan, Biru, Biru ke unguan, Ungu, Merah keunguan. Warna Dingin adalah kelompok warna yang mensimbolisasikan kesejukan, ketenangan, kelembutan dsb. dalam Roda warna, warna dingin dimulai dari Hijau sampai Ungu, kebalikan dari warna panas. sensasi yang bisa ditimbulkan warna dingin adalah ilusi dekat. 3. Warna berperan dalam mempengaruhi psikologi, secara psikologi warna mampu mempengaruhi kejiwaan seseorang. Setiap warna memiliki karakter yang berbeda-beda dalam memberikan pengaruh terhadap psikologi. Misalnya, warna merah yang merupakan warna hangat, dapat memunculkan efek membangkitkan emosi, perasaan marah, dan permusuhan. Warna lain yang juga termasuk ke dalam kelompok warna hangat diantaranya yaitu warna kuning dan oranye. Warna berperan sebagai perawatan, misalnya, merah digunakan untuk merangsang tubuh dan pikiran, kuning untuk merangsang simpul-simpul syaraf untuk meningkatkan sirkulasi tubuh, oranye banyak digunakan untuk menyembuhkan paru-paru dan untuk meningkatkan energi, serta biru biasanya digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi rasa sakit. Warna berperan sebagai terapi, menurut beberapa pakar kesehatan, ternyata warna memiliki pengaruh untuk kesehatan. Pada penyakit-penyakit tertentu, termasuk stres, warna yang diyakini secara psikologis dapat menyembuhkan penyakit seseorang. Warna juga banyak digunakan untuk penyembuhan dan chromotherapy yang biasa disebut dengan terapi cahaya. 4. Warna diketahui bisa memberikan pengaruh terhadap psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi non verbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna. Artikel ini membahas tentang Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia. 6. Karena warna dapat merangsang frekuensi tertentu pada otak 8. RGB adalah suatu model warna yang terdiri atas 3 buah warna merah Red, hijau Green, dan biru Blue, yang ditambahkan dengan berbagai cara untuk menghasilkan bermacam-macam warna. 9. Didunia komputer ada banyak sistem warna antara lain RGB Red –Green-Blue,CMYK Cyan-Magenta-Yellow-Black, LAB Color lightness A Green-red axis B blue-yellow axis,HLS Hue-Lightness-Saturation. Banyaknya sistem warna karena adanya perbedaan dalam aplikasi saat cetak. Postingan populer dari blog ini dasar desain grafis Soal Bab 2 Unsur-unsur Warna CMYK dan RGB Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar! 1. Sebutkan macam-macam warna panas! 2. Jelaskan beberapa macam warna dingin! 3. Terangkan karakteristik warna panas! 4. Terangkan pengertian penerapan warna terhadap kehidupan! 5. Uraikanlah tentang warna sebagai pendekatan rasa psikologis! 6. Sebutkan dua macam unsur warna dalam dunia desain grafis! 7. Mengapa penggunaan warna dapat menyampaikan pesan psikolog dalam desain 8. Jelaskan warna yang dibutuhkan untuk kebutuhan cetak dan printing! 9. Terangkan pengertian RGB! 10. Bagaimana kebutuhan warna yang digunakan untuk kebutuhan tampilan di layar? Jawaban 1. Warna Merah, Orange, Kuning, O-R, Y-O, dan Y-G. 2. Hijau, Green-Blue hijau kebiru-biruan, Biru, Biru ke unguan, Ungu, Merah keunguan. Warna Dingin adalah kelompok warna yang mensimbolisasikan kesejukan, ketenangan, kelembutan dsb. dalam Roda warna, warna dingin dimulai dari Hijau sampai Ungu, kebalikan dari warna
.